Menu atas

Kamis, 12 Juli 2018

Perbedaan Haji dan Umroh

Pada dasarnya perbedaan Haji dan Umroh ada beberapa hal, tetapi ternyata masih banyak orang yang belum paham bagaimana menjelaskannya. Haji adalah sebuah perkara yang bersifat wajib bagi seorang Muslim dan merupakan bagian dari Rukun Islam ke 5, sehingga kita harus tahu apa saja yang membedakan kedua ibadah ini. Biarpun kedua-duanya dilaksanakan di Baitullah, tetapi ada perbedaan yang sangat mendasar atas keduanya. Untuk itu, supaya kita dapat lebih memahami, maka berikut ini adalah perbedaan yang ada pada keduanya.

1. Waktu pelaksanaan

Kedua ibadah ini memang sama-sama dilakukan di Makkah, tetapi ibadah Haji tidak boleh dilakukan sewaktu-waktu. Karena ibadah Haji hanya boleh dilakukan di bulan Haji yaitu pada tanggal 9 hingga 13 Dzulhijah. Jadikalau ada yang mengatakan melakukan ibadah Haji diluar waktu itu, maka sudah bisa dipastikan yang dia lakukan hanyalah Ibadah Umroh. Tetapi walaupun ibadah Umroh dapat dilakukan kapan saja, ternyata ada waktu-waktu yang dimakruhkan untuk melakukannya, yaitu pada hari Arofah pada 9 Dzulhijah, hari nahar tanggal 10 Dzulhijah dan hari tasrik, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah.

2. Manasik (tata cara pelaksanaan)

Perbedaan haji dan umroh juga terdapat pada manasik atau tata cara pelaksanaannya. Ibadah haji memiliki tata cara yang lebih banyak dari umrah, sehingga orang yang pernah beribadah haji juga sudah pernah melakukan praktek umrah. Adapun rukun umrah terdiri dari niat, thawaf dan sa’i, tahalul atau memotong rambut. Sedangkan untuk haji semua rukun umrah tersebut di lakukan dan ditambah dengan wuquf di arafah, mabit (menginap) di Mudzalifah dan mina, serta melempar jumroh.

3. Hukum

Ibadah haji memiliki hukum wajib, bagi yang telah mampu melaksanakannya. Mampu dalam arti meliputi banyak hal, yaitu mampu dalam segi materi untuk berangkat dan untuk keluarga yang ditinggalkan, mampu dalam segi fisik, dan kondisi psikologis. Sedangkan untuk umrah, sebagian ulama mengatakan wajib (bagi yang mampu) namun ada juga sebagian yang mengatakan ibadah umrah ini dihukumi sunnah muakad.

Perbedaan haji dan umroh ini bisa menambah pengetahuan kita untuk menjadikan ibadah haji menjadi lebih ringan dan mudah dalam menjalaninya. Hal yang sangat penting kita perhatikan saat melakukan Umrah atau Haji di tanah suci adalah bahwa seseorang yang melakukan perjalanan ini diluruskan niatnya untuk beribadah, dan bukan untuk berbelanja.

Meskipun kita bisa berbelanja banyak barang disana, namun sebaiknya belanja ini dilakukan sekedarnya saja. Predikat haji akan diberikan untuk mereka yang telah menunaikan ibadah haji, sedang untuk mereka yang melakukan ibadah umrah tidak akan mendapatkan predikat ini. Namun demikian, dengan pengetahuan yang benar maka kita tidak akan marah ketika kembali dari tanah suci dan orang tidak menambahkan predikat haji untuk kita. Hal ini juga merupakan salah satu perbedaan Haji dan Umroh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar